Saturday, April 25, 2020

COMMON MISTAKE part THREE dalam BAHASA INGGRIS bagi PETUTUR BAHASA INDONESIA

Pada postingan sebelumnya kita bahas tentang KALIMAT NOMINAL, yaitu kalimat yang predikatnya bukan kata kerja. Kali ini kita akan bahas KALIMAT VERBAL, yaitu kalimat yang predikatnya adalah kata kerja. Bagian inilah banyak sekali kesalahan dibuat. Dan di sinilah letak perbedaan yang paling mendasar antara bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Perhatikan baik-baik karakter bahasa Indonesia

BAHASA INDONESIA TIDAK PUNYA TENSES

Apa itu tenses? Tenses adalah perubahan bentuk kata kerja karena dipengaruhi waktu. Untuk lebih jelaskan perhatikan tabel berikut ini

Bahasa indonesia

Bahasa Inggris

No tenses

Tenses

waktu

Kata kerja

verb

waktu

Kata kerja

Verb

Biasanya

Membaca

 

 

 

 

 

 

 

Menonton

 

 

 

Always, seldom, often, Everyday, every...

Reads/read

 

(imbuhan –es/-s pada kata keja berdasarkan subject yang diikuti}

 


Watches/watch

 

 

 

Tadi

Membaca

 

 

 

 

 

 

 


Menonton

Ago, today, yesterday, last minutes, last ....

Read

(tidak ada penambahan –ed pada kata kerja, karena kata kerja tersebut termasuk irreguler verb)

 

 

 

Watched

(ada penambahab –ed untuk reguler verb)

akan

Membaca

 

 

 

 

Menonton

Later, Next week,

Next....         

Will/shall read

Is/am/are going to read

 

 

Will/shall watch

Is/am/are going to watch

(ada penambahan kata will/shall, atau is/am/are  going to di depan kata kerja)

Sedang

Membaca

 

 

Menonton

Now, at thee moment

Is/am/are reading

 

Is/am/are watching

(ada penambahan kata is/am/are dan imbuhan –ing pada kata kerja

Sudah

Membaca

 

 

 

Menonton

Since, for, just, already

Has/have read

 

 

Has/have watched

(ada penambahan kata has/have sebelum kata kerja, dan ada imbuhan –d/ed pada kata kerja


Berdasarkan tabel di atas, kata kerja  dalam bahasa Indonesia tidak ada perubahan bentuk kata kerja. Jadi jika kalian ingin menggunakan ungkapan bahasa Inggris dengan benar, Biasakanlah kalian menggunakan kata "biasanya, akan, sedang, tadi atau sudah" di depan kata kerja (bahasa Indonesia). Ini cukup membantu kalian untuk menggunkan kata kerja yang tepat dalam bahasa Inggris.dan menyusun kalimat bahasa Inggris dengan baik

Arahkan pointer kalian di bawah, akan ada latihan sederhana untuk belajar bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan "biasanya, sudah, tadi, akan, dan sedang" SELAMAT MENCOBA YA



https://forms.gle/vs5FCVqVfSMimBFf8


Friday, April 24, 2020

COMMON MISTAKE PART TWO

Sebenarnya bagi petutur bahasa Indonesia penggunaan auxiliary dan linking verb itu cukup membingungkan. Karena dalam bahasa Indonesia tidak pernah ditemukan istilah auxiliary dan linking verb. Kata "is/am/are", "was/were dan "has/have" bisa disebut auxiliary atau linking ver tergantung pada kalimatnya.

Dalam bahasa Indonesia, jika dilihat dari kedudukan predikatnya, maka  dikenal istilah KALIMAT NOMINAL dan KALIMAT VERBAL.  
 
Apa itu KALIMAT NOMINAL?
Kalimatnya predikatnya buka kata kerja, contoh

- Mereka ada di kolam renang 
   subjek        predikat
     Noun        adverb of place


- Anak itu cantik sekali
       subjek        predikat
     Noun            adjective

- Ibunya seorang dokter
        subjek        predikat
     Noun              noun

- Ayahnya sudah tua
      subjek        predikat
     Noun            adjective

Beberapa contoh kalimat di atas predikatnya tidak memiliki kata kerja, maka jika diubah ke dalam bahasa Inggris 

Mereka di kolam renang

They are  in the  swimming pool
     N      Lv            Adverb

Karena predikat dalam kalimat bahasa Indonesia tidak menggunakan kata kerja, maka ketika diubah ke dalam bahasa Inggris dipakailah linking verb "is/am/are" (present tense). 

Jadi tidak diterjemahkan

They in swimming pool (salah)


Kalimat kedua,

- Ibunya seorang dokter

- Her mother is a doctor
        Noun                   Noun

Karena predikatnya bukan kata kerja maka untuk menghubungkan subjek dan predikatnya dibutuhkan linking verb "is". Mengapa menggunakan linking verb (LV) is? Karena subjeknya merupakan orang ketiga tunggal. Maka kalimat

- Ibunya seorang dokter      tidak diterjemahkan      her mother doctor (x)


Bagaimana dengan kalimat ke tiga?

. Ayahnya sudah tua
      subjek        predikat
     Noun            adjective


- His father is old

Karena di kalimat ketiga ini predikatnya bukan kata kerja maka digunakan linking verb "is", Jadi jangan pernah mengucapkan His father old (kalimat ini salah, karena tidak menggunakan linking verb)

Lalu bagaimana dengan linking verb yang lain?  misalnya "was/were"

Pada hakekatnya sama,, kita coba ya?

- Mereka (tadi) di dalam kelas
     N                      adverb

- They were in the classroom

- Para petani sedih karena mereka gagal kali ini


- The farmers are sad because they failed this time


Berdasarkan penjelasan di atas jangan pernah mengucapkan bahasa Inggris, seperti kalimat di bawah ini ya

- They in the classroom

atau

- The farmer sad because they failed


Sebelum kalian belajar bahasa asing, pahami dulu bahasa Indonesia kalian. karena itu akan membantu kalian untuk belajar bahasa asing yang lain. SELAMAT BELAJAR.
Kita akan lanjutkan dengan kalimat verbal di artikel berikutnya yaaaa.....




COMMON MISTAKE BERBAHASA INGGRIS BAGI PETUTUR BAHASA INDONESIA

         Kesalahan berbahasa Inggris bagi petutur bahasa Indonesia, memang sering terjadi. Ini disebabkan karena antara bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia memiliki perbedaan. Perbedaan yang paling utama adalah :
1. Penggunaan kata kerja bantu is/am/are, was/were/,                  has/have
2. Penggunaan kata kerja
3. Penggunaan bentuk tunggal dan jamak
4. Penggunaan kata kerja infinive to
5. Ungkapan kata kelaziman dalam bahasa Inggris atau                bahasa Indonesia
6. Penggunaan kata sifat (adjective)

Kesalahan pertama
Karena dalam bahasa Indonesia tidak ada kata kerja bantu, maka kata kerja bantu atau auxiliary verb ini cukup membingungkan bagi petutur bahasa Indonesia. Contohnya

1. I am eat my breakfast

Kalimat di atas biasa diucapkan  bagi petutur bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris hal tersebut tidak pernah ada. Kata kerja bantu "is/am/are", atau "was/were" atau "has/have" memang cukup membingungkan.
Sebenarnya penggunaan karta kerja bantu ini tidak akan muncul berbarengan dengan kata kerja. 

Contoh:
 I am eat my breakfast

seharusnya ditulis dengan

I eat my breakfast

Penggunan kata kerja bantu "am" tidak bisa diikuti dengan kata kerja.

Jika harus menggunakan "is/am/are" seharusnya ditulis

I am eating my breakfast

Kata kerja bantu atau auxialiary verb harus diikuti oleh kata kerja (Verb +ing). 

Jadi tidak boleh kita mengucapkan : 
I am sleep, tetapi seharusnya I am sleeping, 
you are work tetapi you are working, 
they are sing tetapi  seharusnya they are singing.

atau 

I am sleep, tetapi seharusnya I sleep, 
you are work tetapi you work, 
they are sing tetapi  seharusnya they sing.



Sepertinya kesalahan kedua ini dibahas tersendiri ya
Arahkan cursor di bawah ini, kalian bisa mencobanya 
Kalik tautan berikut ini sebagai latihan.




KALIMAT SEDERHANA - SIMPLE SENTENCE

     Belajar bahasa Inggris itu sebenarnya mudah bagi petutur bahasa Indonesia. Asal syaratnya cuma satu, kenali bahasa Indonesia dengan baik. Kali ini kita akan belajar bahasa Indonesia berdasarkan karakter bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, 
Ingat ya bahasa Indonesia tidak mengenal tenses, yaitu perubahan kata kerja yang dipengaruhi oleh waktu. Tapi bahasa Inggris memiliki tenses, biasanya hal ini yang membuat petutur bahasa Indonesia bingung menggunakan bahasa Inggris

Contoh
Indonesian:
- Budi biasanya bermain bola setiap sore.
- Budi dan teman-temannya biasanya bermain bola setiap           sore


English
- Budi plays football in the afternoon.
- Budi and his friends play football in the afternoon.

Perhatikan dengan kata yang digaris bawah di kedua kalimat di atas

Kata "biasanya" dan kata "setiap" dalam kalimat bahasa Inggris tidak selalu ditulis dengan "always" untuk selalu, dan "every" untuk setiap. Mengapa tidak perlu? karena dalam kata bahasa Inggris "plays" atau "play" mengandung arti "suatu aktifitas yang merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh si subjek (Budi dan teman-temannya) Dan ini bersifat rutin. Nah perhatikan juga dalam penggunaan kata kerjanya baik di kedua bahasa tersebut. Sedangkan bahasa Indonesia perlu mencantumkan kata "biasanya" untuk menunjukkan bahwa kegiatan tersebut memang dilakukan berulang-ulang dan menunjukkan suatu kebiasaan. Nah perhatikan penggunaan kalima berikut ini dalam bahasa Indonesia.

- Budi bermain bola di sore hari

bandingkan dengan

 - Budi biasanya bermain bola setiap sore

Kalimat pertama bisa mengandung arti: 
- Budi (pernah) bermain bola di sore hari
- Budi (saat itu) bermain bola di sore hari
- Budi (ketika seseorang memperhatikan Budi) bermain bola     di sore hari.

Kita bisa simpulkan bahwa kalimat pertama mempunyai banyak makna. Bagaiman dengan arti kalimat kedua dalam bahasa Indonesia ini?

Kalimat kedua bisa mengandung arti:
Budi (memiliki kebiasaan di waktu tertentu) bermain bola di sore hari.

Nah kalimat kedua ini yang bisa diubah menjadi bahasa Inggris.

- Budi plays football in the afternoon.

Kalimat ini memiliki makna bahwa Budi (punya kebiasaan) bermain bola di sore hari. Bukan Budi (pernah) bermain bola di sore hari. 

Mengapa kalimat kedua yang bisa dialihkan ke dalam bahasa Inggris?

Karena kalimat bahasa Indonesia yang kedua itulah yang mendekati makna sebenarnya dalam bahasa Inggris. Jadi bisa disimpulkan meski bahasa Indonesia tidak mempunyai tenses tapi bahasa memiliki ungkapan biasanya, tadi, pernah, akan dan sedang yang bisa mewakili tenses tapi tidak mengubah bentuk kata kerja bahasa Indonesia seperti dalam bahasa Inggris.

Perhatikan kalimat bahasa Indonesia berikut ini

Kami jarang makan pizza dan burger.

Jika diartikan dalam bahasa Inggris 

We seldom eat pizza and burger

Dua kalimat ini kok bisa diterjemahkan langsung? tentu saja, karena memiliki makna yang sama " sama-sama memiliki kebiasaan jarang makan" 

Ungkapan kata kerja yang ada dalam contoh bahasa Inggris di atas dinyatakan dalam bentuk present tense. Penulis kali ini menggunakan susunan kalimatnya adalah kalimat sederhana, yaitu kalimat yang hanya terdiri dari 1 subjek dan 1 predikat. Contoh:

Kalimat sederhana (present tense)
My mother teaches Mathematics
  subject     predicate

Ibuku (biasanya) mengajar Matematika (dilakukan secara rutin)

contoh yang lain

Ayah (biasanya) mengendarai sepeda motornya setiap hari
subject                   predicate

My father rides his motor bike 
subject      predicate    

Dua kalimat di atas 
 - My mother teaches Mathematics
 - My father rides his motorbike

sama-sama memiliki suatu rutinitas yang dilakukan berulang-ulang. Jadi jika kalian ingin mengungkapkan suatu kebiasaan yang tidak pernah akan berubah dalam bahasa Inggris ungkapkan dengan menggunakan Simple tense. yaitu

Subject + predicate (V1)

klik tautan berikut sebagai latihan

https://forms.gle/C29RaVSt8bP2iTwo9

Tuesday, March 17, 2015

Bahasa Indonesia yang Terbaik

Beberapa waktu yang lalu sempat ditulis sebuah berita di internet mengenai pelarangan penggunaan Bahasa Inggris di Cina. Pemerintah Cina menganggap bahwa penggunaan Bahasa Inggris di kalangan mereka dianggap merusak keberadaan bahasa Cina. Sekilas berita ini menunjukkan kekakuan pemerintah Cina terhadap penggunaan bahasa asing serta memicu pro dan kontra bagi masyarakat Cina itu sendiri. Keputusan yang diambil oleh pemerintah Cina berdasarkan satu alasan yaitu mempertahankan penggunaan bahasa asli Cina di negeri sendiri.
Masih teringat pula beberapa saat yang lalu sebelum masa pemerintahan reformasi, pemerintah Indonesia saat itu sempat menganjurkan penggunaan Bahasa Indonesia di segala bidang. Semua istilah dalam bahasa asing baik bahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya, hampir semua diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.Sempat timbul pro kontra juga, karena rupanya bahasa Indonesia memiliki kelemahan dalam mengartikan beberapa kata yang di dalam bahasa Indonesia tidak ditemui padanannya, sehingga timbul istilah-istilah baru dalam bahasa Indonesia yang tentu saja penutur bahasa Indonesia juga asing dengan istilah tersebut, misalnya kata penyelia sebagai ganti supervisor, dealer ditulis dengan diler dan masih banyak istilah-istilah lainnya, yang akhirnya di kemudian hari istilah-istilah tersebut ditinggalkan. Masyarakat lebih suka menggunakan istilah dari bahasa aslinya.
Di jaman reformasi, rupanya kebebasan menggunakan bahasa asing semakin menguat, pemerintah di era reformasi inipun memiliki alasan khusus mengenai penggunaan bahasa asing di kalangan masyarakat dan dunia pendididkan, jika dahulu pengajaran bahasa asing hanya merupakan bahasa pengetahuan dan pendidikan artinya pengguna bahasa asing hanya bisa dilakukan di dalam kelas, namun sekarang diharapkan penggunaan bahasa asing dapat dilakukan secara aktif dalam pergaulan. Maka tak jarang sekarang banyak penutur bahasa Indonesia yang mulai berbahasa asing terutama bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris secara aktif mulai tak terbendung lagi.
Jika pemerintah Cina masih mempertahankan penggunaan bahasa Cina maka pemerintah Indonesia saat ini memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menggunakan bahasa Inggris lebih aktif lagi, Jadi tidak aneh lagi jika kita menjumpai ibu dan anak yang benar -benar asli penutur bahasa Indonesia justru berkomunikasi dalam bahasa Inggris di Mall atau di tempat-tempat umum.
Berbahasa asing tidak salah, tapi jangan sampai mengghilangkan identitas suatu bangsa.
Kita bangsa Indonesia wajib berbahasa Indonesia. 



Bahasa Indonesia, Bahasaku

Apa kabar Bahasa Indonesia sekarang ya, lebih baik atau lebih buruk atau tidak terdengar kabarnya, alias stuck...hehheheh saya dengar sepertinya bahasa Indonesia stuck terlebih di lembaga pendidikan dasar dan menengah mata pelajaran bahasa Indonesia semakin blur, jika pada kurikulum tahun 84, petutur bahasa Indonesia akan tahu membuat susunan kalimat  bahasa Indonesia dengan baik, dan di kurikulum selanjutnya kita diajarkan tidak hanya berbahasa tapi juga memahami karya sastra Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia tidak hanya baik dan benar tapi juga indah, namun sekarang. Perkembangan bahasa Indonesia lebih hebat terlebih diiringi perkembangan teknologi komunikasi, bahasa Indonesia menjadi bahasa Indonesia yang jauh dari standar tata bahasa Indonesia,
Berikut saya tuliskan beberapa kata yang populer di kalangan pengguna SMS:
q       ---> Ku
Sepertix.   ---> seoertinya
y      ------> ya
U.  ------>kamu
O.   ----> oalla
Sbb     ----> sorry baru bal as
gtw.  ---> gak tahu
Gpt.  ---> gak printing
Gpp.  ---->gak apa apa
Gtd     -----> gak tahu Dirk
Mw     ---> mau

Ini merupakan salah satu contoh penggunaan bahasa Indonesia masa kini, tidak peduli susunan kalimat asal komunikatif. Selamat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, benar serta nyaman :-)




Thursday, January 6, 2011

Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Pertama
Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia
Kedua
Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia
Ketiga
Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia


Sumpah Pemuda dengan versi Ejaan Yang Disempurnakan, benar-benar memukau untuk disimak. Terutama pada pernyataan ketiga,
...
Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Penggunaan kata menjunjung merupakan pilihan kata yang berbeda dari pernyataan sebelumnya yaitu kata mengaku, sepintas sebuah pertanyaan nakal, mengapa tidak menggunakan ungkapan yang sama? mengapa harus menggunakan istilah menjunjung?. Mungkin di antara kita tidak ada yang tahu mengapa, pernyataan itu dibuat tidak menggunakan ungkapan yang sama seperti sebelumnya. Tapi yang jelas pilihan kata yang dipakai amat sangat mengena dan tepat untuk mengungkapkan identitas nyata suatu bangsa, yaitu bahasa, khususnya bahasa Indonesia.
Thesaurus bahasa Indonesia, menjelaskan bahwa arti kata menjunjung yang berawal dari kata junjung adalah v 1 membawa, mendukung,menyunggi; 2 memuliakan, memundi-mundi, memunjungi, menghormati;3 mematuhi, menaati, mengindahkan,menuruti;
Berdasarkan apa yang sudah dikemukakan dalan Thesaurus bahasa Indonesia, arti kata menjunjung mengandung hal yang luar biasa yaitu : membawa, mendukung, menghormati, mematuhi, mengindahkan.
Jadi jika diterjemahkan ke dalam makna kata yang sesungguhnya, pernyataan ketiga dari Ikrar Pemuda yang diucapkan pada tahun 1928 tersebut akan berbunyi
....
Ketiga,
Kami putra putri Indonesia, menjunjung ( membawa, mendukung, menghormati, mematuhi, mengindahkan) bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ketika ikrar pemuda ini disampaikan, jelas nyata ini merupakan awal dari penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.Benar-benar hal yang luar biasa, bahasa yang disepakati dan juga merupakan bahasa yang berkembang dari negeri sendiri, bukan juga merupakan bahasa transferan dari bahasa negara atau bangsa lain.
Namun rupanya kata menjunjung  saat ini tidak diresponi dengan positif. Bahasa Indonesia yang dijunjung sebagai bahasa persatuan, mulai tergeser dengan bahasa asing yang lebih mendunia. Bahasa indonesia sepertinya kehilangan jati diri di negeri sendiri. Arah perkembangan bahasa Indonesia sepertinya tidak jelas akan dikemanakan. Di dunia pendidikan saat ini (di beberapa sekolah dengan label tertentu) bahasa Indonesia bukan lagi merupakan bahasa pengantar utama ketika proses belajar mengajar berlangsung. dan yang lebih mencengangkan, buku teks pegangan siswa pun digunakan buku teks yang bilingual, artinya buku text tersebut tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar satu-satunya di sana, ada bahasa lain yang menyertainya.
Betapa merananya bahasa Indonesia saat ini, jika beberapa saat yang lalu bahasa Indonesia merupakan bahasa satu-satunya yang harus dipelajari dan digunakan dalam dunia pendidikan, sepertinya bahasa Indonesia saat ini menjadi bahasa pendamping saja.
Jelas sudah bahwa saat ini kita tidak sedang "membawa", "mendukung", "menghormati", "mematuhi" dan "mengindahkan" bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas negara kita.