Monday, April 26, 2010

Perbedaan dan Persamaan Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Jika membahas tentang perbedaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Bnggris, jelas semua orang akan mengatakan pasti beda dong! Anak SD pun jika ditanya tentang apa perbedaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, mereka pasti jawab dengan lantang, "Cara bacanya aja udah beda, kayak book dan door yang sama-sama punya huruf 'o' dobel cara bacanya beda, yang satunya bunyinya /bUk/ yang lainya bunyinya /dOr/ kenapa nggak disamain aja bunyinya? bikin bingung. Bahasa Indonesia khan bacanya tetap, nggak berubah." begitulah kira-kira pendapat mereka, jika ditanya perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Itu hanya salah satu contoh bentuk perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jadi tidak salah jika ada beberapa kelompok yang mengatakan Bahasa Inggris itu susah untuk dipahami dan kelompok yang lain mengatakan bahwa Bahasa Indonesia lebih membingungkan dari Bahasa Inggris.
Nah ada baiknya kita mengenal perbedaan dan persamaan bentuk antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dengan mengetahui letak perbedaan dan persamaan dua bahasa ini maka kita akan bisa memahami bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan mudah. Jadi jangan sepelekan Bahasa Indonesia dalam hal ini jika ingin menguasai bahasa Inggris. Kenali dulu bahasamu sendiri sebelum mengenal bahasa orang lain.

Perbedaan Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Perbedaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Bentuk

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Kata benda

(tunggal/singular dan Jamak/plural)

Bentuk jamak/plural dan bentuk tunggal/singular pada kata benda dalam Bahasa Indonesia tidak mempengaruhi bentukan kata benda. Bahasa Indonesia cukup menambahkan kata banyak , sedkikit, satu dst. Di depan kata benda, misal:

- Lima mobil

- Satu anak

- Sebuah syair

Atau menggunakan bentuk pengulangan kata benda untuk menyakan banyak sekali.

Contoh:

- Ibu-ibu berkumpul di posyandu.

- Anak-anak bermain gundu.

Bentuk tunggal dan bentuk jamak dalam Bahasa Inggris mempengaruhi bentuk kata benda dalam kalimat.

Bentuk jamak/plural dalam Bahasa Inggris memerlulkan imbuhan –s/es . sedangkan pada bentuk tunggal tidak menggunakan imbuhan –s/-es, tetapi menggunakan article a/an or the.

Contoh:

I have a book (singular)

I have two books (plural)

Ada ketentuan khusus kapan menggunakan imbuhan –s/es pada kata benda yang diungkapkan lebih sari satu (plural)

Kata Sifat (adjective)

Kata sifat dalam Bahasa Indonesia diletakkan sesudah kata benda, karena Bahasa Indonesia mengikuti hukum DM (diterangkan menerangkan)

Contoh:

- Rumah putih.

Kata putih(adjective/kata sifat) menerangkan kata rumah (noun)

Kata sifat dalam Bahasa Inggris diletakkan sebelum kata benda, karena Bahasa Inggris menggunakan hukum Menerangkan dan diterangkan.

Contoh

- White house

Kata white (adjective) menerangkan kata house (noun)

Kata kerja (verba)

Bahasa Indonesia tidak mempunyai perubahan bentuk pada kata kerja akibat waktu.

Contoh.

Saya pergi kemarin sore.

Saya pergi besok pagi.

Saya pergi setiap hari

Saya sudah pergi.

Kata pergi (kata kerja/verb) tidak mengalami perubahan bentuk

Ada perubahan bentuk pada kata kerja/verb karena dipengaruhi waktu

Bentuk kata kerja dalam Bahasa Inggris terdiri dari bentuk kata kerja present, past, Continuous, future.

Contoh:

- I go everyday

- I went yesterday

- I am going now

- I am going to go tomorrow.

Kata kerja go, went, am going, am going to go merupakan perubahan bentuk kata kerja akibat keterangan waktu yang berbeda.

Perubahan kata kerja yang demikian disebut tenses

Catatan:
Dalam tuturan sehari-hari penutur bahasa Inggris selalu menggunakan bentuk kalimat aktif, sedangkan dalam Penutur Bahasa Indonesia lebih suka menggunakan kalimat pasif.

Contoh:

- Motormu sudah dikunci apa belum? (kalimat pasif)

- Kamar tamu sudah dibersihkan kakak tadi sore (kalimat pasif)

Contoh kalimat tersebut di atas biasa diucapkan dalam tuturan lisan sehari-hari.

Jarang sekali penutur Bahasa Indonesia mengungkapkan kalimat seperti di bawah ini dalam keseharian

- Apakah kamu sudah mengunci motormu? (kalimat aktif)

-Kakak membersihkan kamar tamu tadi sore. (kalimat aktif)

Ungkapan kalimat tersebut hanya ada dalam ragam tulisan, bukan ragam lisan.

Contoh ragam lisan lain:

- Semua bunga sudah dipetik. (kalimat pasif)

- Hal tersebut sudah disampaikan kepada orang tua. (kalimat pasif)

- Bukunya disimpan!

- Sedang dibaca, tunggu ya??


Sebaliknya penutur bahasa Inggris selalu menggunakan bentuk kalimat aktif dalam daily usage, baik dalam ragam tulisan maupun dalam ragam lisan.

Contoh:

- Have you locked your motorcycle? (kalimat aktif)

- Have locked ? (informal form)

- Keep your stuff!

Jarang sekali penutur Bahasa Inggris mengunngkapkan kalimat seperti di bawah ini dalam percakapan sehari-hari.

Contoh:

- Have your motorcycle been locked?” (kalimat pasif)

- My Guitar will be fixed. (kalimat pasif).

Frekwensi penggunaan kalimat pasif dalam bahasa Inggris tidak sesering, dalam bahasa Indonesia.

Sunday, April 25, 2010

Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Ditinjau dari kedudukan subjeknya kalimat Bahasa Indonesia dibedakan atas dua jenis, yaitu:
  • Kalimat aktif
  • kalimat pasif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan.
Contoh:
Adik meminjam buku.
Petani menanam padi di sawah.

Kalimat tersebut di atas merupakan kalimat aktif, karena subjek (adik/petani) melakukan suatu kegiatan/pekerjaan yaitu meminjam dan menanam.

Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya tidak dikenai suatu pekerjaan, contoh:
Buku dipinjam adik.
Padi ditanam petani di sawah.

Kalimat yang pertama dan kedua merupakan kalimat pasif karena yang melakukan suatu pekerjaan (pinjam/tanam adalah adik dan petani yang merupaka objek dari kalimat tersebut).

Ciri-ciri kalimat aktif adalah apabila kata kerja yang digunakan menggunakan imbuhan/awalan me-, ber-.
Kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Namun tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif, hanya kalimat aktif yang menggunakan kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang selalu memerlukan objek
Untuk mengetahui kata kerja tersebut transitif atau tidak, kita bisa menggunakan kata tanya apa.
Contoh:
Adik meminjam apa?
jawab: buku
Kata buku merupakan objek dari kata meminjam.

atau

Petani menanam apa?
jawab: padi
Kata padi merupakan objek dari kata menanam.

Bandingkan dengan kalimat berikut.
Adik menangis keras ketika terjatuh dari sepeda.

Adik menangis apa?
jawab : (tentunya saja pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan masuk akal)
jika ditanyakan dengan kalimat pertanyaan yang menggunakan kata tanya bagaimana
Bagaimana adik menangis?
jawab: menangis keras (menanyakan cara)
Kalimat adik menangis keras tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif, karena kalimat ini tidak memiliki objek.


Sesungguhnya dalam tuturan keseharian, bentuk kalimat aktif jarang dipergunakan sebagai tuturan yang hidup. artinya penutur bahasa Indonesia asli amat sangat jarang menggunakannya secara lisan. Bentuk kalimat aktif hanya dipergunakan dalam ragam tulisan. Suatu contoh misalnya:
Seorang ibu mendapati anaknya tidak merapikan kamarnya. ungkapan yang diberikan adalah:
"kamarmu masih belum dibersihkan,ya?" (ungkapan ini merupakan ungkapan umum digunakan dalan tuturan sehari-hari, yaitu diungkapkan dalam bentuk kalimat pasif
Berbeda dengan bahasa Inggris, ditinjau dari kedudukan subjeknya bahasa Inggris lebih mengutamakan penggunaan kalimat aktif dari pada kalimat pasif, dengan kata lain dalam percakapan sehari -hari penutur bahasa Inggris selalu mengucapkan kalimat aktif daripada kalimat pas if.
Contoh:
-  She is helping me to finish my homework
   (Dia sedang membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah saya)

Berbeda penutur asli bahasa Indonesia yang  lebih suka mennggunakan ungkapan dalam bentuk kalimat pasif dalam keseharian tuturan,
 seperti demikian:
- Saya dibantu dia menyelesaikan pekerjaan rumah saya.

Perbedaan penggunaan kalimat ini yang membuat penutur asli bahasa Indonesia agak kerepotan utk menerjemahkan bahasa Indonesia kedalam bahasa Inggris.

Nah bagi penutur asli bahasa Indonesia harus mengenal perbedaan ini, bila in gin belajar bahasa Inggris, dengan kata lain, kenali bahasa Indonesia bahasa kits dengan bail sebelum mengenal bahasa Inggris.
SELAMAT MENGGUNAKAN BAHASAA INDONESIA :-) 


Saturday, April 24, 2010

Bahasa Indonesia bahasa nasional kita

Sebagai bangsa yang terdiri dari banyak suku bangsa dan secara otomatis memiliki beragam bahasa lokal untuk berkomunikasi, maka patutlah bangsa Indonesia berbangga karena memiliki satu bahasa yang berfungsi aktif menghubungkan suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang lain. Uniknya bahasa pemersatu yang dimiliki bukanlah merupakan produk bahasa milik negara lain, tetapi merupakan produk bahasa yang berakar dan berkembang dari negeri kita tercinta, Indonesia.
Jika beberapa tahun silam Bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua dan bahkan merupakan bahasa asing untuk penutur bahasa Indonesia,karena sebagian besar penduduk Indonesia lebih suka menggunakan bahasa lokal sebagai bahasa pengantar di antara mereka, namun saat ini bahasa Indonesia bukan merupakan bahasa kedua atau bahasa asing lagi, karena dapat dipastikan semua orang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesa merupakan bahasa ibu dari penutur bahasa Indonesia.
Menyadari situasi yang demikian, cukup patut kita berbangga dengan perkembangan bahasa Indonesia, Namun kita tidak boleh hanya bersikap bangga saja dengan keadaan atau kedudukan bahasa Indonesia yang seperti demikian, tetapi kita harus tetap mempelajari, menguasai dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
Karena amat memungkinkan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang mati, ini disebabkan pola pemikiran baru yang mengatakan bahwa mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penutur bahasa.
Bangsa kita mulai berpacu keras mempelajari bahasa Inggris lebih baik daripada bahasa Indonesia. Ini terbukti bahwa nilai tertinggi bahasa Inggris jauh lebih baik dari dari pada pemerolehan nilai bahasa Indonesia.
Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, dapat dipastikan posisi bahasa Indonesia akan bernasib sama dengan nasib bahasa daerah (Jawa),
Mengingat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar suku bangsa di negeri tercinta kita ini, sudah sepatutnya penutur bahasa Indonesia tidak hanya sekedar bisa berbahasa Indonesia tetapi juga harus mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia.