Thursday, January 6, 2011

Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Pertama
Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia
Kedua
Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia
Ketiga
Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia


Sumpah Pemuda dengan versi Ejaan Yang Disempurnakan, benar-benar memukau untuk disimak. Terutama pada pernyataan ketiga,
...
Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Penggunaan kata menjunjung merupakan pilihan kata yang berbeda dari pernyataan sebelumnya yaitu kata mengaku, sepintas sebuah pertanyaan nakal, mengapa tidak menggunakan ungkapan yang sama? mengapa harus menggunakan istilah menjunjung?. Mungkin di antara kita tidak ada yang tahu mengapa, pernyataan itu dibuat tidak menggunakan ungkapan yang sama seperti sebelumnya. Tapi yang jelas pilihan kata yang dipakai amat sangat mengena dan tepat untuk mengungkapkan identitas nyata suatu bangsa, yaitu bahasa, khususnya bahasa Indonesia.
Thesaurus bahasa Indonesia, menjelaskan bahwa arti kata menjunjung yang berawal dari kata junjung adalah v 1 membawa, mendukung,menyunggi; 2 memuliakan, memundi-mundi, memunjungi, menghormati;3 mematuhi, menaati, mengindahkan,menuruti;
Berdasarkan apa yang sudah dikemukakan dalan Thesaurus bahasa Indonesia, arti kata menjunjung mengandung hal yang luar biasa yaitu : membawa, mendukung, menghormati, mematuhi, mengindahkan.
Jadi jika diterjemahkan ke dalam makna kata yang sesungguhnya, pernyataan ketiga dari Ikrar Pemuda yang diucapkan pada tahun 1928 tersebut akan berbunyi
....
Ketiga,
Kami putra putri Indonesia, menjunjung ( membawa, mendukung, menghormati, mematuhi, mengindahkan) bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ketika ikrar pemuda ini disampaikan, jelas nyata ini merupakan awal dari penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.Benar-benar hal yang luar biasa, bahasa yang disepakati dan juga merupakan bahasa yang berkembang dari negeri sendiri, bukan juga merupakan bahasa transferan dari bahasa negara atau bangsa lain.
Namun rupanya kata menjunjung  saat ini tidak diresponi dengan positif. Bahasa Indonesia yang dijunjung sebagai bahasa persatuan, mulai tergeser dengan bahasa asing yang lebih mendunia. Bahasa indonesia sepertinya kehilangan jati diri di negeri sendiri. Arah perkembangan bahasa Indonesia sepertinya tidak jelas akan dikemanakan. Di dunia pendidikan saat ini (di beberapa sekolah dengan label tertentu) bahasa Indonesia bukan lagi merupakan bahasa pengantar utama ketika proses belajar mengajar berlangsung. dan yang lebih mencengangkan, buku teks pegangan siswa pun digunakan buku teks yang bilingual, artinya buku text tersebut tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar satu-satunya di sana, ada bahasa lain yang menyertainya.
Betapa merananya bahasa Indonesia saat ini, jika beberapa saat yang lalu bahasa Indonesia merupakan bahasa satu-satunya yang harus dipelajari dan digunakan dalam dunia pendidikan, sepertinya bahasa Indonesia saat ini menjadi bahasa pendamping saja.
Jelas sudah bahwa saat ini kita tidak sedang "membawa", "mendukung", "menghormati", "mematuhi" dan "mengindahkan" bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas negara kita.

2 comments:

  1. bagaimana jika kata "menjunjung" diganti dengan kata "mengaku", sehingga kalimatnya menjadi "Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa yang satu, bahasa Indonesia"

    ReplyDelete
  2. ditunggu balasannya segera yaa...
    trima kasih.

    ReplyDelete